Minggu, 25 Desember 2022

Merancang Raindrops Sensor

Raindrops Sensor

1. Sistem Mekanik

Sistem mekanis adalah suatu sistem yang terdiri dari elemen – elemen yang berinteraksi secara prinsip mekanika. Pada alat pendeteksi hujan dengan menggunakan Arduino ini terdiri dari elemen:

 A. Buzzer 

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran arus menjadi getaran suara. Buzzer memiliki kumparan elektromagnetik yang terpasang pada diafragma. Ketika kumparan tersebut dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Kemudian kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya. Karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakkan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak – balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indicator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). Buzzer dibagi menjadi aktif dan pasif. Buzzer aktif dapat langsung berbunyi jika diberi tegangan. Seadngkan buzzer pasif dapat bersuara hanya jika frekuensi tegangannya berubah. Dengan berubahnya frekuensi tegangan, buzzer dapat mengeluarkan suara yang tampak seperti nada. Sama halnya dengan suara yang mempunyai frekuensi yang berbeda. Sama seperti LED buzzer dapat langsung menyala dengan sinyal on – off (high – low) atau dengan kita memberi sinyal PWM. Pengoperasian buzzer sama mudahnya dengan LED kita bisa menggunakan pin PWM untk mengatur nada. Pada contoh program kali ini, kita akan mencoba membunyikan buzzer dengan frekuensi yang berbeda. Pilih salah satu pin PWM. Pada program ini, kita menggunakank pin 9. Hubungkan kaki Panjang(positif) ke pin 9 (PWM) dan yang pendek (negative) ke gnd. 

B. Kabel Jumper 

Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di dalam dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga untuk menghubungkan 2 komponen elektronika. Ada beberapa jenis kabel jumper yang dibedakan berdasarkan konektor kabelnya, yaitu: 

1. Male – male 5 Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to male pada kedua ujung kabelnya. 
2. Male – female Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to female dengan mudah satu ujung kabel dikoneksi male dikoneksi male dan satu ujungnya lagi dengan koneksi female. 
3. Female – female Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi female to female pada kedua ujung kabelnya. 

C. Light Emiting Diode (LED) 

LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga diode yang terbuat dari bahan semikonduktor. D. Arduino IDE Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat, mengedit, dan juga memvalidasi kode program. Bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino. 6 Kode program yang digunakna pada Arduino

disebut dengan istilah Arduino “sktech” atau disebut juga source code Arduino, dengan ekstensi file source code.ino Adapun bagian – bagian dari Arduino IDE yaitu sebagai berikut: 

1. Verify pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah compile. Sebelum aplikasi di-upload ke board Arduino, biasakakn untuk memverifikasi terlebih dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul error. 
2. Upload tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino. Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile, kemudian langsung diupload ke board. 
3. New Sketch membuka window dan membuat sketch baru. 
4. Open Sketch membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file.ino 
5. Save Sketch menyimpsn sketch, tapi tidak disertai dengan mengkompile. 
6. Serial Monitor membuka interface untuk komunikasi serial. 

E. Kabel USB 

Kabel USB yaitu suatu penghubung sebuah perangkat ke perangkat lainnya. Dalam konteks alat pendeteksi hujan otomatis ini kabel usb memiliki peran untuk menghubungkan Arduino dengan Laptop dimana Arduino memerlukan perintah berupa coding untuk menjalankan keluaran dari pendeteksinya dan coding sendiri dibuat dan di run pada laptop atau komputer. Dengan kabel USB ini maka perintah berupa coding akan ditransfer melalui kabel untuk sampai ke Arduino dan Arduino melakukan perintah sesuai coding tersebut. 

F. Raindrop Sensor (Sensor Air Hujan) dan Modul Sensor

 Alat ini sesuai namanya yaitu alat untuk mendeteksi air hujan. Tentunya alat ini tidak bekerja sendiri. Tidak akan ada respon apapun ketika sensor ini terkena air jika tidak tersambung rangkaian tertentu. Air hujan yang menetes pada sensor air hujan ini atau pada panel sensornya akan mengalami proses elektrolisasi dimana air hujan yang merupakan cairan elektrolit akan menghantarkan arus listrik yang kemudian di salurkan 7 dalam rangkaian ini pada arduino. 

2. Cara Kerja

 Sebelum memasuki cara kerja alat pendeteksi hujan otomatis ini, akan sedikit dibahas mengenai rangakaian alat – alatnya. Yang pertama yaitu menyambungkan sensor hujan dan modulnya menggunakan kabel jumper. Kemudian modul sensor ini disambungkan kembali pada Arduino tepatnya pada Analog Digital Converter. Selanjutnya yaitu memasang buzzer pada Arduino. Kemudian Arduino sendiri disambungkan ke laptop menggunakan kabel USB. 

Cara kerja alat ini sendiri dapat diringkas dengan flowchart seperti pada Gambar di bawah.

Untuk cara kerja lebih jelasnya sendiri yaitu pertama setelah semua alat tersambung masuk ke program Arduino IDE dan ketikan coding seperti dibawah ini.

int sensor_hujan = A0; //sebagai port Sensor Hujan int Lamp = 11; //sebagai port untuk lampu LED

void setup() {

pinMode(Lamp, OUTPUT); pinMode(sensor_hujan, INPUT);

}

bool condition = true;

void loop() {

int kondisi_sensor = digitalRead(sensor_hujan); //untuk membaca data yang diterima oleh modul pendteksi hujan

if ((kondisi_sensor == HIGH) && condition) { //tandanya sedang hujan

 digitalWrite(Lamp, HIGH); Serial.println("Hujan: Menyala"); delay(1000);

digitalWrite(Lamp, LOW); condition=false;

} else {

digitalWrite(Lamp, LOW); //tandanya tidak hujan

} }


Langkah selanjutnya yaitu menjalankan code tersebut, maka perintah yang ada pada code akan diterima oleh Arduino. Kemudian beri air pada sensor air, dan buzzer yang terkoneksi arduino yang telah mendapat perintah dari code akan berbunyi karena sensor terkena air. Pada panel sensor yang dibasahi air terjadi proses elektrolisasi yang mana berkat proses tersebut akan menghantarkan arus listrik dan memicu arduino untuk melakukan perintah sesuai code yang sudah dijalankan sebelumnya.

Kamis, 24 November 2022

Rangkaian Logika Kombinasional

    

 Rangkaian Logika Kombinasional



    Setelah sebelumnya kita telah mempelajari gerbang logika, langkah selanjutnya adalah mempelajari rangkaian gerbang logika. jadi teruntuk teman-teman yang belum mmemahami konsep dasar mengenai gerbang logika, dipersilahkan klik di sini terlebih dahulu agar mudah memahami yang akan kita pelajari ini.

    Rangkaian logika kombinasional merupakan rangkaian yang terdiri dari kombinasi antara gerbang logika yang memiliki keluaran (output) tergantung dari pada kombinasi masukan (input) yang ada. Sesuai dengan gerbang logika, rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian yang dapat ditentukan menggunakan logika yang operasinya dilakukan menggunakan fungsi boolean.

     Dapat dikatakan rangkaian kombinasional apabila sifat rangkaian tersebut memiliki sifat output (keluarannya) akan ditentukan oleh input (masukan) eksternalnya saja.

Tahapan Membuat Produk Desain

Dalam membuat rangkaian logika kombinasional untuk sebuah produk desain terdapan tahapan yang sebagai berikut.
  1. Menentukan Spesifikasi Rangkaian
  2. Menentukan Algoritma
  3. Menentukan tabel kebenaran
  4. Menentukan fungsi keluaran rangkaian
  5. Menentukan diagram logika
  6. Menguji hasil keluaran

Macam-macam Rangkaian Kombinasional

1. Encoder

    Encoder merupakan suatu rangkaian logika kombinasional yang tujuannya untuk mengubah atau mengkodekan suatu sinyal input (masukan) diskrit menjadi sebuah output (keluaran) berupa kode biner. Rangkaian encoder disusun dari gerbang-gerabang logika yang outputnya berupa keluaran  biner dengan hasil tanggapan berupa dua atau lebih variabel input. Output dari encoder dinyatakan dengan aljabar boolean yang mana bergantung dari kombinasi-kombinasi gerbang logika yang digunakan. 

    Terdapat syarat dalam melakukan perancangannya yaitu m < 2n . Variabel m adalah kombinasi input dan variabel n adalah total bit output dari sebuah encoder. Satu buah kombinasi input hanya dapat mewakili satu buah kombinasi output.

Perhatikan contoh tabel fungsi output encoder berikut:

Gambar 1.1 | Tabel fungsi output encoder

Maka didapatkan fungsi sebagai berikut :
Y0 = I1 + I3 + I5 + I7
Y1 = I2 + I3 + I6 + I7
Y2 = I4 + I5 + I6 + I7

Kemudian dari persamaan tadi, maka dapat dibuat rangkaian gerbang logikanya seperti berikut :
Gambar 1.2 | Hasil rangkaian gerbang logika

Gambar 1.3 | encoder oktal ke biner

Contoh seperti diatas merupakan encoder oktal ke biner (encoder 8 ke 3) yaitu mengubah data input bilangan oktal menjadi output berupa kode biner 3-bit. Umumnya, encoder menghasilkan kode 2, 3, atau 4-bit dengan persamaan n bit memiliki 2­­­saluran input.

2. Decoder

    Rangkaian decoder memiliki karakteristik kebalikan dari encoder, yaitu mengubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Dekoder harus memenuhi persyaratan desain m < 2 n. Variabel m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi input hanya dapat mewakili satu kombinasi output.

3. Rangkaian Logika Kombinasional Multiplexer

    Rangkaian logika kombinasional MUX merupakan unsur elektronik yang dapat memilih input yang kemudian akan diteruskan kepada bagian output. pada bagian control select akan ada signal yang akan menentukan input yang akan dipilih.

Gambar 3.1 | Rangkaian gerbang logika MUX 4 saluran ke 1 saluran

Peta Karnaugh terhadap perencanaan rangkaian pada gambar 3.1 adalah sebagaimanaa berikut : 

Gambar 3.2 | Peta Karnaugh MUX

4. Rangkaian Logika Kombinasional Demultiplexer

    Sebagaimana decoder merupakan kebalikan dari encoder, Demultiplexer merupakan kombonen yang berkebalikan dengan multiplexer. Ciri komponen ini adalah jumlah masukannya yang hanya satu, namun memiliki keluaran yang banyak. Dan apabila pada MUX input ditentukan oleh signal, maka pada DEMUX control select yang akan menentukan signal yang akan disalurkan kepada outputnya.

Gambar 4.1 | Rangkaian gerbang logika DEMUX

Peta Karnaugh terhadap perencanaan rangkaian pada gambar 4.1 adalah sebagaimanaa berikut : 

Gambar 4.2 | Peta Karnaugh MUX

5. Adder

    Adder merupakan basic dari sebuah sistem penjumlahan dalam rangkaian digital. Adder sendiri merupakan bagian dari rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit). Adder berfungsi memproses operasi aritmatika sehingga adder kerap juga dikenal sebagai rangkaian kombinasional aritmatika. Adapun pembagian jenis-jenis Adder sebagai berikut:

    A. Half Adder

          Half Adder diketahui sebagai rangkaian penjumlahan yang paling mudah dan sederhana. Karena cara membentuknya hanya degan menggabungkan dua gerbang logika dasar, yaitu gerbang logika EXOR dan gerbang logika AND, seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 5.1.1 | Rangkaian gerbang logika Half-Adder

        Half-Adder biasa disimbolkan pula sebagai berikut.

Gambar 5.1.2 | Simbol umum rangkaian logika Half-Adder

        Half Adder mempunyai kemirirpan dengan prinsip dasar penjumlahan biner. sehingga rangkaiannya hanya melibatkan carry out (sisa dari hasil penjumlahan). Sedangkan kenyataan yang kita dapatkan bahwa lebih sering kita jumpai penjumlahan yang melibatkan carry in (sisa hasil dari penjumlahan yang harus ditambahkan di bilangan selanjutnya). Demikian makanya Adder dibutuhkan agar penjumlahan dapat dilakukan dengan benar dan sempurna.

Gambar 5.1.3 | Tabel Kebenaran Rangkaian Half-Adder

    B. Full Adder (FA)

        Sesuia namanya FA adalah sebuah rangkaian yang melakukan penjumlahan penuh yang berarti pada rangkaian ini akan sangat penting untuk melibatkan carry in. Rangakian ini dinamakan juga Full Adder karena dapat dibuat dengan cara menggabungkan dua buah rangkaian Half-Adder seperti pada gambar berikut.

Gambar 5.2.1 | Tabel Kebenaran Rangkaian Half-Adder

        Full-Adder biasa disimbolkan pula sebagai berikut.

Gambar 5.2.2 | Simbol umum rangkaian logika Full-Adder

        Cara kerja Full Adder akan dijelaskan pada tabel kebenaran berikut.

Gambar 5.2.3 | Tabel Kebenaran Rangkaian Full-Adder

    C. Paralel Binary Adder (PBA)

         Kita ketahui Full Adder sudah bisa melaksanakan penjumlahan  dengan melibatkan carry in. Namun  rangkaian ini tidak bisa melakukan penjumlahan dari sekian deret angka biner secara bersamaan. Sebagaimana namanya, cara untuk melakukan penjumlahan secara sem[urna menggunakan rangakaian ini adalah dengan cara menyusun rangkaian Full-Adder secara paralel seperti pada gambar berikut.

Gambar 5.3.1 | Simbol umum rangkaian logika PBA

Demikian adalah penjelasan mengenai rangkaian logika kombinasional. lumayan memusingkan bukan? Semoga penjelasan ini dapat membantu teman teman dalam mempelajarinya. Terimakasih...

Reference :

Selasa, 22 November 2022

Gerbang Logika

Memahami Gerbang Logika dan Tabel Kebenaran






    Pernahkah kamu mendengar istilah gerbang logika? Gerbang logika adalah istilah yang digunakan ketika melakukan perancangan serta mendesain sebuah sistem atau struktur yang dikendalikan oleh input digital dan mengeluarkan sebuah output yang hasilnya bergantung pada bentuk sistem tangkaian itu sendiri. 

    walaupun pembelajaran ini lumayan abstrak namun sangat penting loh, bukan hanya dalam dunia komputer atau teknis saja namun ilmu penerapannya bisa sangat bermanfaat pula dalam kehidupan kita sehari-hari. selanjutnya silahkan simak artikel mengenai gerbang logika dan tabel kebenaran dasar dibawah ya...

Gerbang Logika

    Gerbang logika sejatinya adalah bagian yang bisa temukan dalam benda disekitar kita, alat-alat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Wujudnya itu berbentuk chip kecil dalam perangkat elektronik yang didalamnya banyak komponen kecil lagi. Gerbang Logika ini akan menjadi otak dari suatu benda elektronik. Chip itu sendiri komponennya berupa lgerbang logika yang sangat banyak dan memiliki fungsi yang berbeda-beda pula. 

    Gerbang logika (logic gate) merupakan bagian dasar dari sebuah perancangan sisrem elektronika digital untuk mengubah atau mengganti input menjadi sebuah sinyal output dari arus yang masuk akal (logis). 

    Pada sistem komputasi, logic gates merupakan teknik pengolahan simbol bilangan biner dengan menggunakan teori matematika boolean. Sebagaimana yang kita pahami bahwa bilangan biner terdiri dari hanya 2 simbol bilangan, yaitu simbol angka 0 dan 1.

Tabel Kebenaran

    Tabel kebenaran adalah sebuah tabel yang fungsinya untuk melihat nilai kebenaran dari suatu pernyataan. Tabel kebenaran dapat dipahami sebagai sebuah tabel yang isinya berupa kombinasi -kombinasi variabel input yang hasilnya berupa output yang logis

    Sejalan dengan memahami gerbang logika, kita juga harus memahami apa itu tabel kebenaran. Karena gerbang logika ini berbanding lurus direpresentasikan oleh tabel kebenaran. Seperti, apabila memiliki nila benar (true) maka akan disimbolkan dengan angka "1" (satu), sedangkan apabila memiliki nilai salah (false) maka akan disimbolkan dengan angka "0" (nol).

Fungsi Gerbang Logika

    Sebagai mana namanya gerbang logika berfungsi untuk melakukan berbagai fungsi logika dasar yang tujuannya untuk menghasilkan sebuah sirkuit digital yang terintegrasi. Gerbang logika itu sendiri biasanya teridri dari dua input dan hasilnya akan mengekluarkan satu buah output.

Jenis-Jenis Gerbang Logika

    Dalam memahami logic gate terdapat beberapa jenis gerbang logika. berikut merupakan beberapa jenis gerbang logika dan tabel kebenarannya.

  1. Gerbang AND

          Gerbang AND adalah jenis gerbang yang tipenya membutuhkan dua atau lebih input atau masukan untuk mengahsilkan sebuah keluaran atau output. cirinya yaitu apabila semua atau salah satu inputnya merupakan biner bersimbol 0 "false", maka keluarannya akan menjadi 0, sedangkan apabila semua masukan adalah biner berupa bilangan 1 "true" maka keluarannya akan menghasilkan "1" pula.

Gambar 1.1 | Gerbang AND
        

        2. Gerbang OR

            Gerbang OR merupakan gerbang yang fungsinya ketika semua atau salah satu masukan bersimbol biner 1 maka outputnya akan menghasilkan 1, namun akan menghasilkan output biner 0 apabila semua inputnya berupa biner 0. Gerbang OR juga memerlukan 2 buah input untuk menghasilkan sebuah output.

Gambar 2.1 | Gerbang OR

        3. Gerbang NOT

            Gerbang NOT adalah gerbang selanjutnya dari gerbang logika. Gerbang NOT memiliki ciri seperti dia hanya membutuhkan 1 buah input untuk menghasilkan 1 buah output. apabila input bernilai biner1 maka outputnya akan bernilai biner 0 dan begitu pula sebaliknya.

 

Gambar 3.1 | Gerbang NOT
        

         4. Gerbang NAND

             Gerbang NAND adalah gerbang yang merupakan gabungan dari gerbang NOT dan gerbang AND. sehingga dapat kita simpulkan bahwa gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Begitu pula dengan output yang dihasilkannya.

Gambar 4.1 | Gerbang NAND

          5. Gerbang NOR

              Gerbang NOR merupakan gerbang hasil dari penggabungan antara gerbang NOT dan gerbang OR. Juga demikian dapat kita simpulkan bahwa output yang dihasilkan dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR.

Gambar 5.1 | Gerbang NOR

        6. Gerbang XOR

            Gerbang XOR sama seperti beberapa gerbang sebelumnya merupakan gerbang yang memuduhkan 2 buah input untuk menghasilkan 1 buah output. Bedanya, pada gerbang XOR apabila salah satu input atau masukan berupa angka biner 1 maka hasil outputnya akan menghasilkan angka biner 1. sedangkan jika input keduanya adalah sama maka hasil output yang dikeluarkan akan sama dengan input yang dimasukkan.

Gambar 6.1 | Gerbang XOR


        7. Gerbang XNOR

            Gerbang XNOR merupakan jenis gerbang terakhir dari gerbang logika. gerbang XNOR juga merupakan jenis gerbang yang membutuhkan 2 buah input untuk menghasilkan 1 buah output. berkebalikan dari gerbang XOR yaitu apabila kedua simbol input berbeda (A=0, B=1, atau sebaliknya) maka output yang dikeluarkan berupa biner 0, dan apabila kedua input berupa simbol yang sama maka output yang dihasilkan adalah biner 1.

Gambar 7.1 | Gerbang XNOR


Demikianlah penjelasan mengenai gerbang logika beserta tabel kebenarannya. Bagaimana menurutmu? semoga penjelasannya mudah dipahami dan bermanfaat ya..., terimakasih...

References :
https://www.dicoding.com/blog/gerbang-logika-dan-tabel-kebenaran/












 

Sistem Bilangan Komputer

Memahami 4 Sistem Bilangan

    Halo sahabat Kotak Teuku kali ini kita akan sharing senuah ilmu matematika komputer yaitu sistem bilangan. apa itu sistem bilangan? sebelum terlalu jau kita akan memahami terlebih dahulu "apa itu sistem dan apa itu bilangan?" menurut wikipedia sistem adalh kesatuan yagn terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

    Juga menurut Berbagi Artikel Bilangan adalah komponen dalam matematika yang digunakan untuk perhitungan dan pengukuran. Sehingga dapat disimpulkan, Sistem bilangan adalah sebuah teknik untuk menentukan bagaimana sejumlah angka atau bilangan dapat diwakili oleh simbol yang sudah disepakati.

    Sistem bilangan ini sangat penting bagi sebuah sistem komputer karena sebuah sistem komputer menggunakan Sistem bilangnan dalam memproses sebuah data. awalnya sistem bilangan yang digunakan komputer berfungsi untuk menyatakan voltasi (tegangan fisik) dari pada data dengan tujuan mencari peubahan tegangan yang sesuai sehingga outputnya dapat diprediksi.

Berbagi Artikel | Memahami 4 Sistem bilangan komputer

Sistem Bilangan dibagi menjadi 4

    Dalam mempelajari sistem komputer, ada 4 jenis sistem bilangan yang harus kita ketahui yang mana keempat sistem ini dibedakan berdasarkan basis atau radix dalam menentukan nilai angka atau bilangan tersuebut. basis atau radix ini akan menjadi sebuah patokan nialai sebenarnya dari sistem bilangan.

1. Biner 

    Sitem bilangan biner ini hanya menggunakan 2 simbol khusus, yaitu 0 dan juga 1. Sistem bilangan viner dikenal juga dengan sebutan sistem berbasis 2. contoh penerapannya pada sistem komputer adalah pada komputer digital yang menjadikannya sebagai bilangan dasar. Bilangan biner pada komputer biasanya melakukan pengelompokan dalam penulisannya per 4 bilangannnya. contoh : 0011 0101.

Contoh lainnya :
  •     00102 = 0010 = 210 
  •     10102 = 1010 = 1010

2. Oktal

    Sistem bilangan oktal adalah sistem yang menggunakan 8 radix atau simbol khusus dalam penulisannya, yaitu dari 0 sampai dengan 7. Sistem bilangan oktal kerap dikenal sebagai sistem bilangan berbasis delapan.  

Contoh : 

568 = ... 10
= (5 x 81) + (6x80)
= 40 + 6
= 4610

3. Desimal

    Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang basis atau radix nya berjumlah 10 simbol. adapun simbol-simbolnya adalah dari angka 0 hingga angka 9. pada sistem bilangan desimal juga dikenal istilah MSD (Most Significant Digit) yang berarti digit yang bertindak sebagai digit terbesar dan juga ada istilah LSD (Lowest Significant Digit).

Contoh :

56710 = … 10
= (5x10­2)+(6x101)+(7x100)
= 500 + 60 + 7

4. Hexadesimal

    Sistem bilangan Hexadesimal adalah sistem bilangan yang basis atau radix nya berjumlah 16 simbol. Adapun simbol-simbolnya adalah 0 sampai dengan 1 kemudian mulai dari simbol 10 sampai dengan 15 disimbolkan dengan simbol huruf A sampai dengan F. 

jadi, 10 = A, 11 = B, 12 = C, 13 = D, 14 = E, 15 = F

Contoh :

  • 816 = 810
  • A16 = 1010
  • 1A16 = 2610

    Oke, kira-kira itulah penjelasan singkat mengenai 4 Sistem bilangan. Diantaranya ada biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Saya harap informasi pelajaran diatas membantu dan bermanfaat. saya ucapkan terimakasih...

Referensi :


Minggu, 13 November 2022

LEVEL REGISTER

Level Register atau yang lebih dikenal dengan sebutan RTL (Register Transfer Level) merupakan salah satu cara untuk melakukan atau menjabarkan operasi mikro. Dalam melakukan instruksinya, RTL memiliki bahasa RTL sendiri yang untuk mengungkapkannya harus menggunakan notasi RTL.
contoh notasinya antara lain :

1. Notasi RTL untuk mentransfer isi register A ke B
gambar 1.1
2. Notasi RTL untuk mentransfer bagian-bagian dari register (field). Sebuah field pada sebuah register           dinotasikan dengan menggunakan tanda kurung. 
    Field AD di register IR ditransfer ke register PC
    
Gambar 1.2

3. Notasi RTL untuk mentransfer field AD dari register IR ke register PC

Gambar 1.3

  Isi register X ditransfer ke bit 0 sampai 3 pada register R1, yang berari X mempeunyai panjang bit        adalah 4 Selain itu, dapat juga dipakai konstanta pada sisi sebelah kanan tanda panah.  
Gambar 1.4
 Artinya simpan nilai 5 pada register L.

Macam-Macam Register

1. Register Data : Digunakan untuk menyimpan bilangan Integer.
2. Register Alamat : Digunakan untuk menyimpan alamat yang digunakan untuk mengakses memori.
3. Register Tujuan Umum : Dapat digunakan untuk mennyimpan data maupun alamat.
4. Register Floating Point : Digunakan untuk menyimpan bilangan floating point.
5. Register Konstanta : digunakan untuk menyimpan nilai yanhg hanya dapat dibaca.
6. Register Vektor : Menyimpan data untuk melakukan pemrosesan vektor.
7. Register Tujuan Khusus : Dapat menyimpan kondisi program termasuk didalamnya pencacah program stack point dan register status.

Rangkaian Komponen Register

Rangkaian komponen register terbagi menjadi 2, antara lain
1. Rangkaian Kombinasional : rangkaian dimana setiap outputnya hanya merupakan fungsi input pada suatu saat tertentu saja. komponennya terdiri dari Multiplecer, Demultiplexer, Decoder, Encoder, Arithmetic Elements
2. Rangkaian Sequential : Rangkaian dimana setiap outputnya tidak hanya tergantung pada input waktu itu saja, tetapi juga pada keadaan input sebelumnya. komponennya terdiri dari Paralel Register, Shift Register dan Counter.

Komponen

1. Multiplexer (MUX)
    Multiplexer adalah rangkaian yang memilih satu dari beberapa jalur masukan menjadi satu jalur pengeluaran, jalur sumber yang diteruskan ke jalur keluarandikendalikan oleh SELECT. seperti pada gambar 1. 5

Gambar 1.5














2. Demultiplexer
    Kebalikan dari Multiplexer, operasi ini akan mengambil sebuah input dan menyebarkannya ke beberapa output.

Gambar 1.6












3. Decoder
    Aplikasi utama dekoder adalah pengalamata, di mana “n” bit masukan “in” diinterpretasikan sebagai sebuah alamat yang digunakan untuk memilih satu dari jalur keluaran.

Gambar 1.7













4. Encoder
    Rangkaian yang digunakan untuk membuat alamat atau nama dari aktif input line, oleh karena itu ini merupakan kebalikan decoder. Biasanya encoder mempunyai 2k input line dan k output jalur alamat.



Kamis, 15 September 2022

SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER

Hai readers, berapa banyak nih dari teman-teman yang kesehariannya tuh make gadget? Kalian lebih sering make pc/laptop atau lebih sering make hp? Nah tapi kalian tau gak sih awal mula perkembangan gadget yang sering kita pakai itu?  Yukk simak yukk ceritanya.

Awal Mula

Tidak seperti sekarang, dulunya komputer itu sangat besar. komputer pertama kali muncul pada tahun 1822 yang awalnya hanya merupakan sebuah inovasi sederhana. Charles Babbage, seorang ahli matematika yang berasal dari Inggris sebagai penemunya. dulunya, Babbage berniat untuk menciptakan sebuah mesin hitung bertenaga uap yang dapat menghitung tabel angka.

Charles Babbage menamakannya "Difference Engine 0" yang sekarang digadang-gadangkan sebagai asal mula komputer di dunia. Jika melihat dari bentuknya yang sangat jauh berbeda dari bentuk komputer modern yang kita kenal, kita tidak akan menyangka bahwa itu merupakan awal mula komputer modern. 

Namun demikian, prinsip kerja yang dilakukan oleh mesin tersebut sama seperti komputer modern, yaitu mampu melakukan komputasi atau perhitungan angka. Berkat inovasi itu, Hollerith pun berhasil mengembangkan potensinya di ranah teknologi hingga akhirnya berhasil mendirikan perusahan komputer  IBM.

Cikal Bakal

Pada tahun 1930, Alan Turing pertamakali mengembangkan cikal dan bakal dari komputer digital. ia merupakan seorang peneliti matematika yang berhasil mengembangkan mesin yang dapat melakukan sejumlah perintah. Berkat kontribusinya, mesin tersebut kemudian dinamakan sebagai mesin turing (Turing Machine).

Pada tahun 1936, Konrad Zuse, seorang insinyur mesin asal Jerman, menjadi orang pertama yang mengembangkan komputer digital pertama yang kemudian dinamakannya Z1. Mesin itupun dihancurkan pada saat Perang Dunia II.

Selama Perang Dunia berlangsung, seorang fisikawan Amerika bernama John Mauchly berhasil menciptakan sebuah mesin bernama Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC). 

ENIAC memiliki kemampuan analisa yang dapat menghitung ribuan masalah dalam hitungan detik. ENIAC sendiri memiliki berat sampai 30 ton dan membutuhkan ruangnan seluas 457 meter persegi untuk bisa menempatkan mesin komputer itu.

Kelahiran bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman pertama kali dikembangkan pada tahun 1954 oleh seorang ilmuwan komputer bernama Grace Hopper. Disebut COBOL, bahasa pemrograman ini dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna komputer untuk berkomunikasi perintah dalam bahasa Inggris.

Sampai saat ini, pengguna komputer hanya bisa memberikan instruksi kepada komputer melalui serangkaian untaian angka. Sejak itu, bahasa pemrograman telah berevolusi dengan evolusi komputer.

Kemudian muncul bahasa pemrograman baru yang disebut FORTRAN, yang dikembangkan pada tahun 1954 oleh tim pemrograman IBM yang dipimpin oleh John Backus. Sebagai perusahaan yang digerakkan oleh teknologi, IBM berusaha untuk memimpin tren komputasi global. Perusahaan mulai mengembangkan perangkat yang disebut IBM 650 untuk memulai pemasaran massal.

Pada tahun 1965, komputer telah dikenal sebagai alat untuk membantu matematikawan, insinyur, dan masyarakat umum. Komputer ini dikenal sebagai Programma 101.

Dibandingkan dengan ENIAC, Programma 101 jauh lebih ringkas ukurannya. Komputer ini seukuran mesin tik, beratnya 29 kg, dan memiliki built-in printer.

Komputer pribadi

Tahun 1970-an dapat dianggap sebagai era lahirnya komputer pribadi. Ditandai dengan hadirnya Xerox Alto, sebuah komputer pribadi yang mampu melakukan perintah seperti mengirim e-mail dan mencetak dokumen.

Satu hal yang paling membedakannya dari Xerox Alto adalah desainnya yang mirip komputer modern. Karena komputer ini dilengkapi dengan mouse, keyboard dan monitor.

Pada tahun yang sama, beberapa penemuan besar juga terjadi. Beberapa dari mereka seperti membuat floppy disk, Ethernet dan chip memori akses dinamis (DRAM).

Sementara itu, Apple didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak. Keduanya juga memperkenalkan Apple I, komputer chip tunggal pertama.

Desain komputer pribadi ini kemudian disempurnakan oleh IBM melalui perangkat yang disebut Acorn. Komputer ini dilengkapi dengan chip Intel, dua slot floppy disk, keyboard, dan monitor berwarna. Lebih banyak penemuan ditemukan kemudian pada tahun 1983. CD-ROM secara resmi diperkenalkan sebagai perangkat penyimpanan yang mampu menyimpan data hingga 550 MB.

CD-ROM kemudian ditetapkan sebagai standar umum untuk komputer.

Pada tahun yang sama, Microsoft secara resmi memperkenalkan Word, diikuti oleh Apple meluncurkan Macintosh pada tahun 1984. Macintosh dikenal sebagai komputer pertama yang dapat dikendalikan dengan mouse dan memiliki antarmuka pengguna grafis. Seakan tidak mau ketinggalan, Microsoft juga telah meluncurkan sistem operasi Windows yang menawarkan keunggulan multitasking dan hadir dengan antarmuka grafis.

Kemudian Apple menciptakan inovasi baru bernama Powerbook, rangkaian laptop portabel yang bisa dibawa kemana-mana.

Komputer di tahun 2000-an

Di awal abad 21, kecepatan perkembangan perangkat komputasi semakin cepat, seiring dengan perkembangan teknologi.

Penggunaan floppy disk dan CD-ROM mulai dihilangkan dengan media penyimpanan lepasan yang lebih canggih, khususnya USB.

Sementara itu, Apple semakin menggulirkan inovasi terbaru melalui sistem operasinya yang bernama Mac OS X. Pesaingnya, Microsoft juga telah merilis sistem operasi yang lebih modern, Windows XP.

Apple telah memimpin tren pasar berkat kehadiran iTunes. Dalam seminggu setelah dirilis, aplikasi pemutar musik ini digunakan untuk mengunduh lebih dari satu juta judul lagu.

Beberapa aplikasi seperti YouTube, Mozilla Firefox dan MySpace juga hadir di era modern ini.

Hingga tahun 2006, tren penggunaan laptop semakin berkembang di masyarakat. Hal ini juga karena kehadiran laptop MacBook Pro yang diperkenalkan oleh Steve Jobs.

Evolusi MacBook dilanjutkan oleh generasi terbaru MacBook Air pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, Steve Jobs juga memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya, kemudian iPad pada 2010.

Internet of Things

Tahun 2011 ditandai sebagai tahun lahirnya banyak penemuan tentang Internet of Things (IoT). Nest Learning Thermostat tahun ini telah menjadi perangkat IoT pertama di dunia.

Selain itu, produk IoT lainnya juga menjamur di pasaran. Sebut saja setelah Apple Watch diluncurkan pada tahun 2015.

Untuk pertama kalinya, Apple juga mengumumkan iPadOS, sebuah sistem operasi yang didedikasikan untuk iPad. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Komputer dan Perkembangannya Dari Waktu ke Waktu".






Merancang Raindrops Sensor

Raindrops Sensor 1. Sistem Mekanik Sistem mekanis adalah suatu sistem yang terdiri dari elemen – elemen yang berinteraksi secara prinsip mek...